pengaruh budaya asing terhadap fashion di indonesia

 
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1           Latar Belakang
Pertama-tama perlu saya kemukakan bahwa  masih banyak di antara masyarakat awam kita yang mengartikan “kebudayaan” sebagai “kesenian”, meskipun sebenarnya kita semua memahami bahwa kesenian hanyalah sebagian dari kebudayaan. Hal ini tentulah karena kesenian memiliki bobot besar dalam kebudayaan, kesenian sarat dengan kandungan nilai-nilai budaya, bahkan menjadi wujud dan ekspresi yang menonjol dari nilai-nilai budaya.
Dan di tengah Maraknya arus Globalisasi yang masuk ke Indonesia, melalui cara  cara tertentu membuat Dampak Positif dan Dampak Negatif nya sendiri Bagi Bangsa Indonesia. Terutama dalam Bidang Kebudayaan. Karena semakin terkikisnya nilai – nilai Budaya kita oleh pengaruh budaya Asing yang masuk ke Negara kita.
Oleh karena itu, untuk  meningkatkan ketahanan budaya bangsa, maka Pembangunan Nasional perlu bertitik-tolak dari upaya-upaya  pengem­bangan kesenian yang mampu melahirkan “nilai-tambah kultural”. Pakem-pakem seni (lokal dan nasional) perlu tetap dilanggengkan, karena berakar dalam budaya masyarakat. Melalui dekomposisi dan rekonstruksi, rekoreografi, renovasi, revitalisasi, refung­sionalisasi, disertai improvisasi dengan aneka hiasan, sentuhan-sentuhan nilai-nilai dan nafas baru, akan mengundang apresiasi dan menumbuhkan sikap posesif terhadap pembaharuan dan pengayaan karya-karya seni.  Di sinilah awal dari kesenian menjadi kekayaan budaya dan “modal sosial-kultural” masyarakat.dan pada makalh ini saya akan membahas kebudayaan Indonesia yang telah terpengaruh Oleh budaya asing.
1.2        Perumusan Masalah
  1. Factor apa saja yang mempengaruhi perubahan budaya tsb ?
  2. Kebudayaan apa saja yang telah terpengaruh oleh budaya asing ?
  3. Dampak positif dan negative dari perubahan budaya tersebut ?
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Globalisasi dan Kebudayaan.
Globalisasi belum memiliki arti yang pasti. Untuk mengartikannya tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain. Anggapan yang ada selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses globalisasi akan membuat dunia seragam.Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri. Kebudayaan lokal atau daerah akan tersisih oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global. Misalnya saja tradisi gotong royong yang biasa dilakukan masyarakat di desa, sekarang ini mulai sedikit orang yang mau melakukan. Masyarakat mulai bersifat individualisme yaitu mementingkan diri sendiri. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Kemajuan teknologi komunikasi memang telah membuat batas dan jarak menjadi hilang dan tidak berguna. Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya globalisasi di dunia.
  • Adanya sikap saling ketergantungan antara satu negara dengan negara lain terutama di bidang ekonomi.
  • Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup.
  • Berkembangnya barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya
  • Peningkatan interaksi kultural (kebudayaan) melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, berita, dan olahraga internasional). Saat ini, kita mendapatkan gagasan dan pengalaman baru mengenai halhal tentang beranekaragamnya budaya, misalnya dalam hal pakaian dan makanan.
2. 2 Pengaruh Globalisasi
Kalau bicara pengaruh maka akan kita bahas yang baik dan yang buruk dari adanya globalisasi. Berikut pengaruh baik dari adanya globalisasi.
  • Kemajuan di bidang komunikasi dan transportasi.
  • Meningkatnya perekonomian masyarakat dalam suatu negara.
  • Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri.
  • Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
  • Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
Sedangkan pengaruh buruk dari adanya globalisasi antara lain:
  • Gaya hidup bebas, narkoba, dan kekerasan menjadi mudah masuk dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
  • Masyarakat cenderung mementingkan diri sendiri.
  • Karena banyaknya barang yang dijual, maka masyarakat menjadi konsumtif.
2.3 Apa yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Budaya  Indonesia
Seiring dengan kemajuan zaman serta teknologi yang canggih, Indonesia bangkit menjadi negara berkembang yang semakin lama semakin tumbuh menjadi negara maju dan ini merupakan salah satu perkembangan zaman yang sangat cepat yang sering disebut dalam bahasa sosiologi sebagai REVOLUSI   .Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat dapat berupa penemuan baru, atau pertentangan dari masyarakat itu sendiri. Faktor  yang berasal dari luar masyarakat dapat berupa adanya pengaruh budaya dari masyarakat lainnya.
Menurut Soejono Soekanto  (1990: 326-328) perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:
  1. Sistem Pendidikan Formal Yang Maju.
  2. Sikap menghargai hasil karya orang lain dan berkeinginan untuk maju.
  3. Sistem yang terbuka dalam lapisan masyrakat.
  4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
  5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang- bidang kehidupan tertentu yang terjadi dalam waktu yang lama akan menyebabkan kejenuhan.
  6. Penduduk yang Heterogen adalah Masyarakat yang terdiri atas kelompok- kelompok social yang mempunyai latar kebudayaan yang berbeda beda dan ideology yang berbeda pula.
  7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
  8. Adanya kontak dengan masyarakat luar yang menyebabkan tewrjadinya pencampuran budaya.
Perubahan sosial dapat dibedakan dengan perubahan budaya. Menurut E.B.  Tylor dalam buku perubahan sosial di yogyakarta karya Selo Soemardjan (1986) kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang mencakup ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat, dan tiap kemampuan serta kebiasaan lainnya yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.oleh karena itu apa bila terjadi perubahan pada salah satu bagian dari keseluruhan kompleks itu, dikatakan sebagai perubahan budaya. Perubahan sosial juga memiliki persamaan terhadap perubahan budaya, menurut Selo Soemardjan (1986) perubahan sosial dangan perubahan budaya memiliki satu segi kesamaan, yaitu kedua-duanya menyangkut suatu adaptasi atau perbaikan dalam cara masyarakat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya berdasarkan penggunaan konsep-konsep sosial dan budaya tersebut.
Namun dalam keadaan seperti ini masyarakat indonesia malu akan budaya sendiri, mereka menganggap bahwa budaya indonesia ketinggalan zaman ini merupakan salah satu penyebab terjadi masuknya budaya asing ke indonesia dengan mudahnya, adapun faktor yang mendukung masuknya budaya asing ke indonesia diantaranya yaitu kemajuan teknologi yang sedikit demi sedikit dapat mempengaruhi kebudayaan nasional.kemudian dari situlah masyarakat indonesia mulai terkena virus-virus kebudayaan asing yang perbedaan budayanya sangat jauh dengan budaya Indonesia.
2.4   Dampak masuknya  Budaya asing ke Indonesia.
Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh  kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto  (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak  positif dan negatif. 
  1. Dampak Positif
     Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.
  1. Dampak Negatif
Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya;  kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.
2.3 Pengaruh global terhadap eksistensi jati diri bangsa
    Adanya unsur budaya asing yang tidak sosuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sangat menghawatirkan karena dapat menyebabkan terjadinya goncangan budaya. Namun, di sisi lain masuknya unsur budaya asing de indonesia juga sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa Indonesia. Menurut Bierens de Haan, dalam masyarakat terdapat dua unsur berlawanan, yaitu statika dan dinamika. Unsur statika merupakan unsur-unsur dalam masyatakat yang cenderung memepertahankan suatu keadaan untuk tetap (tidak berubah), seperti adanya vested interest atau golongan orang yang menghendaki status quo. Sebaliknya, unsur dinamika merupakan unsur yang menghendaki adanya perubahan, misalnya perubahan lingkungan alam, nilai-nilai sosial, dan perubahan struktur sosial. Adanya unsur statika dan dinamika inilah sesinambungan masyarakat tetap tejadi meskipun terjadi perubahan-perubahan di dalam masyarakat.
Untuk melestarikan kesinambungan kehidupan masyarakat agar tetap eksis tentu saja kita harus menjunjung tinggi jati diri bangsa. Untuk itu, kita pun harus mampu mempertahankan diri dari derasnya arus globalisasi. Unsur-unsur budaya asing yang sesuai kepribadian bangsa dapat kita ambil, sedangkan yang tidak sesuai kita tinggalkan. Dengan demikian, keberadaan bangsa kita akan terus ada meskipun begitu derasnya pengaruh dari luar. Selain itu, bangsa kita pun akan mampu mengikuti perkembangan yang ada dengan tetap menjaga dan melestarikan budaya bangsa sendiri. Budaya bangsa kita yang harus dipertahankan misalnya budaya gotong royong, peduli terhadap lingkungan, dan adanya kerja sama yang baik. Apa yang akan terjadi jika kita tidak mampu menghadapi tantangan global? Apabila kita tidak mampu menghadapinya, kita akan terisolasi dari bangsa lain. Keberadaan bangsa kita pun tidak diketahui di mata dunia apalagi jika kita tidak mampu menstarakan diri dari bangsa lain.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
BAB III
PEMBAHASAN
3.1  Perkembangan Fashion di Indonesia
Pengaruh budaya terhadap gaya hidup masyarakat Indonesia pada saat ini sangat berpengaruh sekali. Karna kita bukan hanya mengenal budaya Indonesia saja tapi kita juga mulai memahami budaya luar (barat). Banyak perbedaan yang terlihat antara kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan barat. Sebagai contoh yaitu gaya hidup warga Indonesia dengan warga dluar Indonesia. Perbedaan itu bisa terlihat dari masyarakat Indonesia yang kebanyakan pada saat ini lebih sering mengikuti kebiasaan budaya barat. Seperti saat ini masyarakat Indonesia yang selalu mengikuti kebiasaan budaya barat seperti minuman alcohol, pakaian, makanan, seks bebas, dll.
  1. Pengertian Fashion
Kita tahu fashion, tapi kita sendiri tidak tahu apa arti dari fashion itu sendiri. Fashion berasal dari bahasa inggris, yang artinya cara, kebiasaan, atau mode. Menurut saya sendiri fashion adalah busana yang menentukan penampilan seseorang dalam suatu acara tertentu, sehingga terlihat berbeda dari sebelumnya. Perkembangan fashion tidak lepas dari pengaruh informasi. Karena informasi merupakan sarana seseorang untuk bisa mengetahui lebih jelas tentang fashion
  1. Perkembangan fashion di indonesia
Kebaya, songket, batik, dan endek bisa dipakai menjadi bahan baku yang tidak kalah dengan bahan-bahan dari luar? Bukankah desainer lokal maksudnya Indonesia, juga telah berusaha memperlihatkan karyanya di ajang ini? Semua ini tentu berpulang pada pihak tersebut, para desainer, pelaku mode, dan banyak lagi.
Seperti halnya ajang fashion show dimana saat peragaan busana tersebut, para desainer Indonesia begitu sangat antusiasnya dalam menunjukkan hasil karyanya. Fashion show adalah sebuah pentas seni fashion dari perkembangan dunia fashion di Indonesia. Kegiatan ini menghadirkan perkembangan fashion, bisnis, dan pendidikan yang terbaru dari industri fashion dan tekstil khususnya di indonesia. Kegiatannya meliputi pameran, seminar, dan fashion show. Biasanya pameran fashion akan memperlihatkan produk garmennya, tekstil dan aksesori yang fashionable dan berkualitas .
Peragaan busana para desainer di Indonesia, menampilkan koleksi gaun malam, busana muslim dan busana etnik Indonesia. Para desainer yang akan menampilkan hasil rancangannya di dalam acara tertentu mempunyai tujuan tersendiri yaitu untuk membujuk para insan fashion untuk mau meminati hasil rancangannya itu.
Pakaian : orang dulu lebih suka menggunakan pakaian yang dapat menutup sebagian dari tubuh mereka supaya tidak terlihat orang-orang. Namun karna budaya barat sudah sangat melekat sebagian masyarakat banyak yang mengikuti tren budaya barat sekarang ini. Khusus nya untuk para wanita yang lebih sering terlihat gaya pakaian budaya barat. Kalo membicarakan dengan melihat sudut pandang agama islam seharus nya wanita itu harus bisa menutup sebagian aurat nya supaya tidak ada orang lain yang dapat melihat nya. Tapi nyata nya beda sekarang ini banyak model-model pakaian yang telah mengikuti budaya barat. Banyak baju yang terbuka, celana pendek, baju lengan pendek dll.
Contoh diatas sangat mempengaruhi dalam pengaruh kebudayaan Indonesia yang mengarah ke timur sekarang banyak kebudayaan yang mengikuti kebudayaan luar yang ke barat-baratan. Banyak yang merubah dan mengikuti kebudayaan barat di bandingkan dengan kebudayaan bangsa kita sendiri. Ternyata pengaruh kebudayaan itu sangat penting dan berpengaruh terhadap bangsa kita.
ü  Pusat mode
Walau kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih belum stabil namun minat masyarakat terhadap mode terus meningkat. Tuntutan-tuntutan tentang perkembangan di dunia mode terus berjalan seiring perputaran waktu dan kebutuhan. Tuntutan-tuntutan tersebut tidak sekedar karya-karya busana, akan tetapi telah merambah ke seni, pendidikan (education- eintertainment/edu-tainment)dan ekonomi.
1. Tiga komponen kegiatan tersebut, kini menjadi fenomena baru dalam perkembangan mode. Salah satu tujuan pengembangan mode Indonesia adalah mengupayakan peningkatan sinergi antara pemerintah, pengusaha dan industriawan garmen di Indonesia dalam menentukan arah dan rencana arah masa depan Indonesia di dunia Internasional guna mengantisipasi kegagalan koleksi mode menuju pasar masa depan.
2. Perkembangan mode sangat cepat seiring perputaran waktu. Potensi berkembangnya industri mode di Indonesia sangat besar, walaupun memang tidak mudah karena mode adalah industri yang sangat ketat persaingannya sehingga pelakunya harus berlomba-lomba menyebarkan informasi untuk menarik pembeli sebanyak-banyaknya.
3. Salah satu cara yaitu dengan memberikan pengertian-pengertian serta pemahaman mengenai produk-produk yang dihasilkan industri mode kepada konsumen.
Hal yang menjadi persoalan industri mode saat ini yaitu sumber daya manusia yang berkecimpung di bidang mode masih sedikit. Serta masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang dunia mode. Sedangkan industri mode yang ditekuni masih bersifat rumahan atau industri kecil. Belum adanya sebuah tempat yang menjadi pusat dari semua kegiatan industri mode yang berperan sebagai jembatan penghubung antara pelaku industri mode, perancang, industri garmen, produsen bahan, jalur distribusi dan konsumen. Oleh karena itu diperlukan sebuah wadah yang tepat sebagai tempat untuk mempelajari, memperkenalkan dan menganjurkan kepada masyarakat agar mengetahui dan memakai produk karya seni tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan benar dan mapan.
4. Wadah atau tempat kegiatan tersebut bisa berupa sebuah Pusat Mode yang mampu menjawab komponen-komponen mode secara lengkap. Melihat tempat-tempat kegiatan mode yang ada saat ini masih dalam keadaan seadanya. Belum ada sebuah Pusat Mode yang menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan mode secara keseluruhan, mulai dari kegiatan produksi, promosi, informasi, pendidikan sampai kegiatan komersial. Saat ini semua kegiatan tersebut masih terpisah satu dengan yang lainnya. Sehingga keberadaan sebuah Pusat Mode sangat diharapkan untuk dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan dunia mode secara utuh dalam satu kesatuan. Pusat Mode ini dimungkinkan mampu menciptakan hubungan yang erat antara perancang, produsen, konsumen, pengusaha, pemerintah, lembaga pendidikan, maupun unsur yang terkait untuk terjun secara serius dalam industry mode.
Tahun-tahun belakangan ini perkembangan mode di Indonesia makin pesat. Salah satunya seperti Femina Group sebagai media yang selama puluhan tahun secara konsisten selalu menunjang kegiatan di bidang mode, telah menyelenggarakan Festival Mode Indonesia 2007 pada tanggal 7 dan 8 September 2007 di Blitz Megaplex, Grand Indonesia.
Pergelaran Festival Mode Indonesia ini diharapkan akan menjadi sebuah perhelatan akbar bagi pendukung dan pencinta mode Indonesia, sehingga industri mode negara ini bisa maju dan mendunia.
Ini Silsilah dulu mengenai Fashion !!
 
Perang Dunia II merupakan salah satu peristiwa yang membawa perubahan paling besar di dunia pada saat itu. Keadaan pasca perang telah mengakibatkan kerusakan dan trauma pada masyarakat di waktu itu, namun di sisi lain memberikan waktu bagi mereka untuk merasakan masa damai.
Pada waktu ini lah dimulainya perubahan dunia yg paling signifikan. Masyarakat waktu itu (terutama masyarakat dari negara yang ikut andil dalam perang) seperti berlomba-lomba untuk membuat anak, yang pada akhirnya menimbulkan ledakan penduduk. Kondisi ini (serta orang-orang yang lahir pada tahun 1946-1964) terkenal dengan sebutanBaby Boomers.
Saat para Baby Boomers ini beranjak dewasa, industri mendadak berkembang pesat mengikuti demand dari konsumen baru mereka. Fastfood, mall, dan berbagai macam industri lainnya mulai berkembang. Disamping itu, mereka tumbuh dengan didikan orang tua mereka yang keras akibat dari pengalaman hidup orang tua mereka semasa perang.
Di kurun waktu yang sama, kembali terjadi peperangan di berbagai belahan dunia. Generasi Baby Boomers di sebagian negara dituntut untuk membantu negara meraka dalam peperangan, contohnya Amerika yang menerapkan wajib militer pada saat mereka menghadapi perang Vietnam. Sebagian dari mereka, entah terpaksa atau tidak, mengikuti kebijakan tersebut, dan sebagian lain tidak. Mereka yang menolak kebijakan tersebut memilih untuk menjalani hidup sesuai keinginan mereka sendiri, terlepas dari segala tekanan dan berpetualang bebas. Salah satu efek yang ditimbulkan adalah terbentuknya Beatnik, yaitu semacam gerakan anak muda yang lari dari rumah dan berkumpul dengan teman sebayanya. Pada saat berkumpul ini pada umumnya mereka suka mendengarkan musik-musik Jazz. Beatnik ini pula yang kemudian berkembang menjadi Flower Generation yang orang-orangnya populer dengan sebutan Hippies. Mereka adalah orang-orang dengan paham yang unik, mencari kedamaian (peace), dan kembali ke alam. Mereka berkembang dengan ide-ide cemerlang tentang musik, sastra, fashion,  dan sebagian juga berpengaruh di dunia politik. Dan mereka pulalah yang mempopulerkan logo peace, psycadelic rock, dam tie-dye. Namun sayang, kadang semua itu sering “ditemani” oleh berbagai macam obat terlarang serta daun ganja.
Kehidupan Baby Boomers yang keras dan juga dituntut kemandirian membentuk mereka menjadi orang-orang yang kuat di masa berikutnya. Mereka menjadi pekerja keras, memiliki loyalitas yang tinggi, serta obsesi yang besar untuk mencapai impian mereka. Merekalah yang membawa perubahan besar pada era setelah tahun 1960, dan pada masa itu inovasi di berbagai bidang tumbuh dengan pesat.
Setelah generasi Baby Boomers ini dewasa, mereka kemudian berkeluarga dan mempunyai anak. Anak-anak mereka kemudian digolongkan menjadi Generation X, yaitu mereka yang lahir antara tahun1960-1970an.
Saat generasi X lahir dan dibesarkan oleh generasi Baby Boomer berelaku etika kerja yang sangat kuat.Bagi mereka kerja keras adalah jalan menuju sukses sehingga banyak waktu tersita di tempat kerja.  Mereka bekerja mulai pagi  dan pulang pada waktu hari  mulai malam. Tidak jarang karena kedua orang tua bekerja,   anak-anak tersebut dititipkan di day-care. Keadaan ini mengurangi kuantitas dan intensitas hubungan emosi antara orang tua dan anak.
Saat itu pula terjadi perubahan dunia.Kemajuan teknologi begitu cepat sehingga arus informasi dan pengetahuan dunia sangat mudah didapat. Perubahan tatanan sosial, budaya dan politik terus berlangsung menjadi tatanan dunia. Kultur lokal mulai dimasuki oleh kultur dari luar yang mendunia.
Kondisi ekonomi kedua generasi pun berbeda. Kerja keras Baby Boomer mampu meningkatkan tingkat perekonomian sehingga generasi X mendapat kesempatan mulai menikmati kemajuan teknologi.
Pada saat itu pula (sekitar tahun 1970), merupakan era dimana segala sesuatu berkembang dengan pesat. Film dan musik mulai beragam. Sebut saja Mad Max, The Godfather, dan Star Wars yang menjadi film-film terpopuler di masa itu. Di musik  terdapat band Queen, Sex Pistol, Beatles, ABBA, dan KISS. Musik Psychedelic juga masih populer di masa ini, terutama awal 1970, yaitu sejak mereka mengadakan Woodstock tahun 1969. Mereka bahkan menentukan isu-isu yang ada saat itu, seperti Make Love Not War, kemudian Unisex, isu lingkungan hidup, dan transgender.
Di era 80an, perkembangan melaju lebih pesat lagi. Segala sesuatu dituntut. Pada era ini teknologi memegang peran utama dan membuat segala sesuatunya menjadi serba instan. Semua hal harus dikerjakan dengan cara yang seefisien dan secepat mungkin. Perilaku ini kemudian juga menentukan produk-produk yang dihasilkan pada tahun tersebut. Manusia mulai menciptakan makanan instan yang siap dimakan kapan saja, mereka menciptakan mobil harian yang mendukun kecepetan tinggi agar manusia dapat bergerak lebih cepat. Bermain game pun dapat dilakukan dimana saja sejak gameboy ditemukan. Mobilephone juga mulai dipasarkan walaupun belum populer. Bahkan olahraga mulai dapat dilakukan dimanapun, karena pada saat itu sepatu dan kaos olah raga umum digunakan untuk kegiatan keseharian. Musik juga ikut berkembang cepat, terutama setelah MTV muncul sebagai saluran televisi yang menampilkan musik-musik mengudara. Hadirnya walkman juga mendukung hal tersebut.
Pada saat ini isu-isu kesehatan mulai diangkat. Orang-orang mulai memperhatikan kesehatan mereka walaupun dengan persepsi yang masih salah. Contohnya faham bahwa gemuk adalah sehat. Obat-obat anti depressan juga mulai sering digunakan agar stress mereka cepat hilang, contohnya Prozac.
Kerinduan Baby Boomers yang pada saat itu telah berkeluarga juga berpengaruh. Kerinduan mereka akan sebuah keluarga sedikit banyak berimbas, contohnya pada desain mobil yang laris pada waktu itu adalah mobil-mobil bertipe wagon dan family car.
Dan di tahun 1980an ini pula lahir generasi baru, yaituGeneration Y atau generasi Millenia. Timbul pula Generation dan Technolgy Gap antara kaum muda saat itu dengan Boomers yang telah dewasa. Bekerja pada saat itu tidak lagi 10 jam per hari. Persepsi tentang waktu dan uang pun berbeda antara dua generasi tersebut.Untuk Baby Boomer, waktu adalah hal-hal yang dapat diinvestasikan untuk tujuan masa depan. Boomer bekerja dan menaruh banyak waktu (55 jam seminggu) dan mengharapkan reward atas investasi tersebut. Umumnya  mereka  tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan.
Generasi muda menganggap waktu bisa mereka kontrol, seperti halnya uang. Contoh: kalau kita tidak mampu membayar pegawai muda maka kita harus membayarnya dengan waktu kita untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Generasi muda tidak ingin menginvestasikan waktunya untuk pekerjaan yang tidak tentu. Dengan banyaknya pekerjaan yang tidak secure ,layoff  dan perubahan industri, mereka menganggap bekerja pada suatu perusahaan  punya potensi risiko ketidakpastian. Karena itu loyalitas pada generasi ini sangat lemah.
Era 90an dunia mulai tumbuh ke arah yang lebih rumit. Lagi-lagi teknologi masih memilki peranan vital di masa ini. Sebut saja handphone, pager, video game, kloning, GPS, dan internet. Hal yang sudah tidak asing dengan kita bukan?
Namun segala kemajuan tersebut membentuk generasi yang tumbuh pada masa init menjadi generasi yang easy going, santai, dan (masih) instan. Anytime, anywhere, you’ll got anything you need in a blink of eye. Semua bisa didapatkan dengan mudahnya tanpa harus banyak bergerak. Hal ini pula yang membentuk mereka dengan karakter yang individual, bahkan anti sosial. Namun karena masalah itu pula timbul ide penggunaan internet secara publik dengan fasilitas e-mail daninstant messaging, dimana orang dapat bersosialisasi dengan org lain tanpa harus bertemu muka dengan orang tersebut.
Dunia hiburan pun tidak ketinggalan. Musik menjamur dan “meracuni” orang-orang terutama remaja. Grunge, Fusion, HipHop, Rave, Rock, dan Alternative merupakan genre musik yang populer pada saat itu. Video game mulai heboh dengan console baru seperti Playstation dan Sega. Genre game pun semakin beragam dan permainan pun bisa dilakukan lebih dari dua orang. Dan karakter game pun menjadi salah satu ikon kebanggaan bagi anak muda selain band musik. Film-film pun muncul dengan berbagai dukungan teknologi. Animasi muncul dan dipopulerkan oleh Lion King dan Toy Story. Puncaknya ada pada tahun 1999 saat The Matrix muncul sebagai film paling fenomenal dan terkenal dengan adegan duel slow motion antara Neo dan Agent Smith.
Isu-isu lingkungan juga mulai lebih diperhatikan. Segala usaha untuk menyadarkan orang tentang kondisi lingkungan yang mulai meprihatinkan mulai gencar dilakukan. Di segmen anak-anak, pada awal 90an terdpaat film kartun Captain Planet yang mengangkat superhero penyelamat lingkungan. Organisasi Greenpeace pun mulai merambah Asia dengan membuka kantor cabang di negara-negara di Asia.
Dari segi fashion, musik masih menjadi faktor dominan busana yang berkembang pada saat itu. Musik Grunge band Nirvana memberi pengaruh paling besar di awal-awal 90an dengan mempopulerkan baju flanel motif kotak-kotak. Celana baggy dan kaosoversized populer di kalangan HipHop. Ada lagi, sepatu dan sandal sol tebal. Juga dandanan kasual ala band alternatif seperti Weezer dan Blur. Potongan rambut juga masih dipengaruhi dari musik dan beberpa dari film, seperti potongan rambut Demi Moore di film Ghost, rambut mullet, rambut para anggota Boyband yang populer saat itu, dan beberapa artis serial tv seperti model rambut Jennifer Aniston di serial Friends.
3.2 dampak dari perubahan fashion
Identitas. Ketika kamu mencoba untuk mengikuti fashion yang sedang berkembang sekarang ini, identitas kamu juga akan terpengaruh dengan gaya busana yang sedang menjadi trend sekarang ini. Industry fashion menciptakan supermodel yang cantik hanya dari segi fisiknya saja. Bisakah kita menebak bagaimana supermodel tersebut yang sesungguhnya? Sulit bukan?
Sebagian besar perempuan bekerja keras untuk membuat dirinya menjadi supermodel, karena kesalahpahaman mereka sendiri mengenai kata “cantik” itu sendiri. Mereka berfikir bahwa kata-kata cantik itu merupakan indah secara fisik. Jadi, bagi mereka ada kelebihan lemak sedikit saja itu akan membuat mereka menjadi tampak tidak indah.
Di lihat dari segi keuangan. Seringkali cewek membuang uangnya hanya untuk mengikuti trend dengan membeli pakaian-pakaian bermerk yang sangat mahal. Tidak sedikit dari mereka yang setiap bulannya berbelanja pakaian terbaru yang akan membuatnya tetap tampil cantik dan gaul. Padahal jika kita pahami lebih dalam, semua hal yang dilakukannya tersebut hanya akan membuatnya menjadi seorang pribadi yang konsumtif dan boros.
Tekanan tersendiri bagi remaja. Fashion styles memberikan dampak yang sangat besar bagi perkembangan remaja. Jika remaja putrid tidak mengenakan pakaian terbaru yang bermerk mahal dan terkenal, mereka akan dianggap sebagai remaja yang tidak “up to date” alias ketinggalan zaman. Selain itu, mereka mungkin saja akan di jauhi bahkan ditinggalkan. Hal tersebut akan mengakibatkan remaja menjadi remdah diri dan bahkan depresi
Dampak Positif Fashion Styles
Di masa orang tua kita dahulu masih remaja, cara berpakaian dan model baju yang mereka kenakan masih sangat sederhana. Tidak se-unik dan se-modern pakaian remaja saat ini. Pada masa lalu, jika menghadiri acara resmi, masih banyak dari mereka yang menggunakan baju tradisional, seperti baju adat, dan kebaya. Berbeda dengan sekarang, remaja yang ingin menghadiri acara resmi seperti pesta ulang tahun, lebih memilih untuk mengenakan baju casual yang berciri khas kan kebarat-baratan. Namun, dengan perkembangan mode berpakaian ini memberikan banyak keuntungan. Salah satunya, telah terdapat busana muslim dengan bahan atau pola yang berasal dari daerah lokal. Begitu juga dengan kebaya yang sudah dimodifikasi sesuai dengan gaya yang lebih modern. Begitu juga dengan batik. Bahkan batik saat ini sudah banyak diminati oleh masyarakat di luar Indonesia.
Identitas. Jika kita ambil sisi positif dari perkembangan fashion styles sekarang ini, gaya-gaya terbaru akan membuat kamu menjadi lebih kreatif dan unik untuk menciptakan seorang pribadi yang unik dan berbeda dari yang lainnya, yang tentu saja sesuai dengan keprbadian kamu sendiri. Ini adalah masalah kepahaman setiap orang, bagaimana mode dapat mempengaruhi seseorang dalam cara yang positif.
Jika di pandang dari sisi positifnya, fashion adalah tentang gaya pribadi kamu, itu bukan berarti kamu harus mengikuti trend yang sekarang ini ada. Kamu tidak perlu bergaya seperti supermodel, karena kamu mempunyai gaya tersendiri yang pastinya berbeda dengan yang lainnya. Kamu bisa menjadi cantik dengan gaya kamu sendiri, karena kecantikan itu datangnya dari dalam.
Sisihkan uang untuk tabungan. Kamu tidak perlu membeli pakaian bermerk terkenal dan mahal, karena kam punya gaya tersendiri untuk menjadi sosok yang unik. Lemari pakaian kamu tidak perlu up to date. Kamu dapat mencampur dan mencocokkan pakaian-pakaian yang kamu miliki. Cukup dengan menambahkan sedikit aksesoris, lama kelamaan akan menciptakan sesuatu yang baru dan trendi. Kamu juga tidak perlu mengeluarkan uang ekstra untuk bisa “IN” dalam mengikuti fashion terbaru. Kamu hanya butuh kreatifitas untuk menciptakan sesuatu yang baru. Maka dari itu, ciptakan mesin kreatifitas kamu agar kamu tetap bisa “IN” dalam dunia fashion kamu sendiri.
Be confident. Untuk menjadi popular, itu tidak akan menjadi maslah bagi kamu selama kamu yakin dengan penampilan kamu. Fashion bukan berarti pakaian mahal dari designer terkenal. Jika kamu yakin dengan gaya kamu sendiri, kamu akan tetap mendapat perhatian dari orang-orang dan semua itu tidak akan menjadi masalah bukan?
Menurut designer papan atas, fashion styles bukan berarti kamu memakai pakaian dari designer terkenal dan merk bagus, tapi bagaimana kamu bisa mengembangkan kreatifitas kamu sendiri untuk tetap bisa merubah sesuatu yang sederhana menjadi trend baru. Buanglah kekhawatiran kamu dan janganlah takut untuk menjadi indah bagi diri kamu sendiri. Karena cantik tak selamanya dilihat dari fisik, pribadi yang positif akan terlihat lebih cantik daripada supermodel yang terkenal hanya karena fisiknya saja.
3.3     Solusinya
menurut saya kebudayaan kita harus lebih di kembangkan sehingga kita sebagai masyarakat tidak akan mudah terpengaruh oleh masuknya budaya asing, 

Satu tanggapan

Tinggalkan Balasan ke bunda sani Batalkan balasan